Sunday 20 December 2015

Ini argumen para gadis cantik mau jadi bintang film panas di Jepang




Business Japan Adult Video konsisten berkembang jadi salah satu industri panasgrafi paling besar dunia. Jumlah video panas yg dihasilkan di Jepang bahkan mengalahkan industri mirip di Amerika Serikat. Sedikitnya 4.000 video panas dirilis tiap-tiap th.

Jumlah video yg gede pula diikuti bersama gadis-gadis belia yg terjun ke dunia panasgrafi. Kebanyakan para bintang panas Jepang mengawali karier mereka terhadap umur 19 thn. Umur 23 Thn telah dianggap terlampaui lanjut umur di business ini.

Mengapa para perawan ini ingin menjadi bintang panas?

Sebahagian mengaku sebab tertarik mendapati duit bersama langsung. Mereka mau jadi seperti Maria Ozawa & Sora Aoi yg dibayar jutaan yen sekali syuting film panas.

Faktanya, pemain amatiran cuma mendapat sekian banyak ribu yen. Jumlah itu bahkan tidak lumayan buat budget hidup satu pekan.

Seseorang bintang panas yg diwawancarai rockitreports.com mengaku awalnya beliau bahkan menyambi dua tugas. Pagi sampai sore syuting film panas & malamnya jadi penjaga toko.

Perlahan beliau sejak mulai ternama & mendapat gaji 500.000 Yen (lebih kurang Rupiah 52 juta) sekali main-main.

Mula-mula kali berakting, beliau mengaku risih. Ia ragu apa yg dilakukannya benar atau tak. Tetapi seiring saat, perempuan itu sejak mulai terbiasa.

"Yang di film itu rata rata palsu. Ada yg memang lah puas, tetapi umumnya perempuan berpura-pura di depan camera," menurutnya

No comments:

Post a Comment